Bismillah....

"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya)." (QS. AN NAML:62)

Minggu, 08 Mei 2011

Makan adalah aktivitas yang pasti dilakukan setiap manusia. Cara dan pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani, bahkan rohani kita. Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya pernah 3x sakit selama hidupnya.


Prinsip yang selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah:
1. Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib
(baik gizi dan kandungannya)
2. Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
3. Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang
4. Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk
minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).



Tata cara makan Rasulullah Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
1. Bacalah doa sebelum makan;
a. Minimal bacalah basmalah: “Bismillah“.
b. Jika kita lupa membaca doa, lalu teringat ketika sedang makan, bacalah: “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi“, yang artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.
2. Duduklah dengan baik, tegap dan tidak bersandar, agar makanan turun dengan sempurna;
3. Mencuci tangan sebelum makan;
4. Makanlah dengan tangan kanan;
5. Bersikaplah sederhana dan tidak berlebihan ketika makan;
6. Mulailah makan dari hidangan atau porsi yang terdekat dengan kita;
7. Jangan memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak;
8. Jangan banyak bicara ketika sedang makan;
9. Jika memungkinkan, makanlah bersama-sama (tidak berpencar sendiri);
10. Jika makan bersama-sama dari satu tempat makan, jangan mengembalikan makanan yang tersisa di tangan ke tempat makan. Jadi cukup ambil suapan seperlunya saja sehingga tidak bersisa di tangan;
11. Jangan mengeluarkan suara keras ketika sedang mengunyah makanan karena akan mengganggu orang lain;
12. Jangan mengawasi dan melihat-lihat orang yang sedang makan, karena orang yang diawasi akan merasa terganggu dan mengurangi selera makannya
13. Jangan menyisakan makanan di piring (tempat makan);
14. Dianjurkan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dengan mulut ketika selesai makan;
15. Jika ada makanan yang jatuh, jika memungkinkan, dipungut, dibersihkan, lalu dimakan kembali;
16. Setelah selesai makan, bacalah hamdalah: “Alhamdulillah“;
17. Cuci tangan kembali setelah makan.


Beberapa kebiasaan Rasulullah SAW yang baik kita tiru:
1. Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan
sesendok madu asli;
2. Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma
matang;
3. Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun,
tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti
4. Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;
5. Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma,
kemudian sholat magrib;
6. Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara
bersamaan;
7. Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
8. Tidak langsung tidur setelah makan;
9. Tidak terlalu banyak makan daging.


Beberapa makanan kesukaan Rasulullah SAW tapi tidak rutin dikonsumsi adalah:
1. Tsarid, yaitu campuran roti dan daging dengan kuah air masak
(mirip bubur ayam);
2. Buah yathqin atau labu manis;
3. Anggur.

Catatan penting:
Doa sebelum makan yang berbunyi: “Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar”, yang artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami”, serta doa setelah makan yang berbunyi: “Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana fa arwana wa kullul ihsan ataana”, yang artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami. Dan segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami sampai kami puas dan segala kebaikan yang telah datang kepada kami”, disebut oleh Imam Bukhori dan Imam Abu Hatim sebagai: ”Mungkarul hadits jiddan (hadits yang sangat munkar).” Demikian diterangkan oleh Imam Dzahabi di Mizan-nya (3/548-549) dan Al Hafizh Ibnu Hajar dikitabnya Lasaanul Mizan (5/165-166) dan Imam Al’Uqailiy di kitabnya Adh Dhu’afaa’ (4/67-68). Wallahu’alam bishawab


*berkaitan*

1. Cara makan, kenapa kita gunakan tangan?
Mengikut cara Rasulullah s.a.w, sebelum baginda makan, baginda saw akan mengambil sedikit garam menggunakan jari kecilnya, lalu Rasullah saw akan menghisap garam itu.
Kemudian barulah Rasulullah makan makanan tersebut. Mengapa?
Kerana kedua belah tangan kita ada mengeluarkan 3 macam enzim, tetapi konsentrasi di tangan kanan kurang sedikit dari yg kiri. Ini adalah kerana enzim yg ada di tangan kanan itu merupakan enzim yang dapat menolong proses penghadaman (digestion), ia merupakan the first process of digestion.

Mengapa menghisap garam?
Kerana garam adalah sumber mineral dari tanah yg diperlukan oleh badan kita. Dua cecah garam dari jari kita itu adalah sama dgn satu liter air mineral. Kita berasal dari tanah maka lumrahnya bahan yang asal dari bumi (tanah) inilah yg paling berkhasiat untuk kita.

Kenapa garam?
Selain dari sebab ia adalah sumber mineral, garam juga adalah penawar yang paling mujarab bagi keracunan, mengikut Dr, dihospital-hospital, the first line of treatment for poisoning adalah dengan memberi Sodium Chloride, iaitu GARAM. Garam juga dapat menghalang sihir dan makhluk-makhluk halus yang ingin menggangu manusia.

2. Cara Rasulullah mengunyah
Rasulullah akan mengunyah sebanyak 40 kali untuk membiarkan makanan itu betul-betul lumat agar perut kita senang memproseskan makanan itu.

3. Membaca Basmalah (Bismillahirrahma Nirrahim).
Membaca Basmalah sebelum makan untuk mengelakkan penyakit. Kerana bakteria dan racun ada membuat perjanjian dengan Allah swt, apabila Basmalah dibaca maka bakteria dan racun akan musnah dari sumber makanan itu.


Cara Rasulullah minum.
Janganlah kita minum berdiri walaupun ia makruh tetapi ia makruh yang menghampiri kepada haram. Jangan kita minum dari bekas yg besar dan jangan bernafas sedang kita minum. Kerana apabila kita minum dari bekas yg besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita. Kerana apabila kita hembus, kita akan mengeluarkan CO2 iaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dgn air H20, akan menjadi H2CO3, iaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
Jangan meniup air yg panas, sebabnya sama diatas.
Cara minum, seteguk bernafas, seteguk bernafas sehingga habis.



Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU; contoh COCTAIL



CARA MAKAN

* * Jangan makan buah setelah makan nasi, sebaiknya makanlah buah terlebih dahulu sebelum makan nasi. biasanya kita malah kebalikannya ya?

* * Tidur 1 jam setelah makan tengah hari (makan siang). kalo yang namanya abis makan n kenyang tidurnya bukan cuma sejam bisa berjam-jam.

* * Jangan sekali-kali tinggal untuk makan malam, barang siapa yang tinggal untuk makan malam dia akan dimakan usia dan kolsterol dalam badan akan berganda (maksudnya jangan makan diwaktu tengan malam). kalo yang ini bagi yang sering begadang malah sering dilakukan. biasanya malam2 keluar nyari burjo (warung bubur kacang ijo 24 jam).

* * Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus .


SUNAH CARA MAKAN MENURUT NABI SAW

1. Makan garam secuil sebelum makan untuk menolak 70 macam penyakit dan ambil lagi secuil dengan jari manis tangan kanan setelah makan. Makanlah dengan tangan kanan (tanpa sendok). Sebaiknya kita yang menunggu makanan dan bukan makanan yang menunggu.
2. Berdoa sebelum dan sesudah makan, cuci tangan dan minum dengan memegang gelas dengan tangan kanan, meskipun tangan tersebut bekas kuah. ini juga sedikit ga nyaman diliatin org
3. Duduk dibawah bukan dibangku dan makan dimulai dari pinggir dan terakhir ketengah. Baik sekali makan berjamaah bersama keluarga maupun teman seperti ketika haji atau buka puasa bersama di Masjid dalam satu nampan bias untuk 4 orang.
4. Jangan sisakan sebutir nasipun karena nasi ini berdzikir



referensi :
http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/
http://www.byufe.com/index.php?option=com_content&view=article&id=62:sunah-cara-makan-nabi-&catid=37:tausiah&Itemid=54
http://hikmatun.wordpress.com/2008/03/09/cara-makan-dan-minum-rasulullah-saw/
Posted by MuFin On 05.38 No comments

0 komentar:

salah satu mimpiku..

salah satu mimpiku..
Prof. Dr. Fina M, Ir., M.Sc. (say : amin )

UNPAD

Himatipan UNPAD

Himatipan UNPAD
Blog himpunan jurasan teknologi pangan, Faktultas teknologi Industri Pertanian, UNPAD.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Total Tayangan Halaman

jejak pengunjung.......

About Me

Foto Saya
MuFin
alhamdulillah, sekarang menuntut ilmu di kota "paris van java", angkatan 2009. target saya lulus 4 tahun (amin..) Berusaha agar hidup semata2 hanya untuk Allah.. Aku hanyalah seorang perempuan biasa yang memiliki mimpi yang tak biasa, seorang perempuan tak pintar yang ingin belajar untuk menjadi pintar, seorang perempuan yang penakut yang selalu semangat meraih cita-cita, seorang perempuan cengeng yang selalu berani menatap masa depan, seorang perempuan yang selalu menatap dengan senyum walau badai menghampiri... menatap ke bawah saat tergoncang, dan menatap ke atas saat tak ada badai dan Aku.... mencintai nya, sangat mencintai Nya.
Lihat profil lengkapku
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    ^_^


    Recent Posts

    Text Widget

    ”Ada tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan mendapatkan manisnya iman. Yaitu, dia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada selain keduanya. Dia mencintai seseorang dan dia tidak mencintainya melainkan karena Allah. Dia enggan kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya dari kekufuran itu, sebagaimana dia enggan untuk dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Listen To Qur'an

    Unordered List

    BThemes

    free counters

    Followers