Bismillah....

"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya)." (QS. AN NAML:62)

Minggu, 24 April 2011

Dan diantara dampak dari kemaksiatan, bahwa seorang pelaku maksiat senantiasa berada di dalam tawanan syaithannya dan penjara syahwatnya serta ikatan-ikatan hawa nafsunya. Maka dia tertawan, terpenjara dan terikat. Dan tidak ada tawanan yang paling buruk keadaannya daripada tawanan yang ditawan musuh utamanya. Dan tidak ada penjara yang paling sempit daripada penjara hawa nafsu. Dan tidak ada ikatan yang paling sulit dilepas daripada ikatan syahwat.

Maka bagaimana bisa berjalan menuju Allah dan negeri akhirat, hati yang tertawan, terpenjara dan terbelenggu?! Dan bagaimana bisa dia melangkah walau selangkah?!

Dan apabila hati terbelenggu, kebinasaan kerap menghampirinya dari segala macam arah, sebesar ikatan-ikatannya. Dan hati itu bagaikan burung semakin tinggi dia (terbang) semakin menjauh dari kebinasaan, dan semakin rendah (dia terbang), kebinasaan akan menyergapnya.

Dan di dalam hadits: “Syaithan adalah serigalanya manusia”. Sebagaimana domba yang tidak dijaga yang berada diantara serigala-serigala akan cepat diterkam, begitu pula halnya seorang hamba, apabila dia tidak memiliki penjaga dari Allah maka serigalanya pasti menerkamnya. Dan seorang hamba mendapat penjagaan dari Allah adalah dengan ketakwaan. Ia merupakan pelindung dan tameng yang kokoh antara dia dengan serigalanya, sebagaimana ketakwaan juga sebagai pelindung antara dia dengan hukuman dunia dan akhirat.

Dan semakin dekat seekor domba dengan penggembalanya, semakin dia selamat dari serigala. Dan semakin dia menjauh maka semakin dekat kepada kebinasaan. Maka yang paling selamat bagi domba adalah apabila ia mendekat dengan penggembalanya, karena serigala hanya menerkam domba yang menyendiri dan jauh dari penggembalanya.

Inti dari ini semua adalah semakin jauh hati seseorang dari Allah maka kebinasaan semakin cepat menghampirinya. Dan semakin dekat hati seseorang kepada Allah, kebinasaan akan menjauhinya.

Dan kejauhan dari Allah bertingkat-tingkat, sebagiannya lebih berbahaya dari yang lain. Kelalaian menjauhkan hati dari Allah, dan jauhnya kemaksiatan lebih besar dari jauhnya kelalaian. Dan jauhnya bid’ah lebih besar dari jauhnya kemaksiatan. Dan jauhnya kemunafikan dan kesyirikan lebih besar dari jauhnya itu semua.

[https://tobatmaksiat.wordpress.com/2011/01/28/kemaksiatan-menggiring-pelakunya-kepada-penjara-syaithan-2/]
Posted by MuFin On 18.36 No comments

0 komentar:

salah satu mimpiku..

salah satu mimpiku..
Prof. Dr. Fina M, Ir., M.Sc. (say : amin )

UNPAD

Himatipan UNPAD

Himatipan UNPAD
Blog himpunan jurasan teknologi pangan, Faktultas teknologi Industri Pertanian, UNPAD.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Total Tayangan Halaman

jejak pengunjung.......

About Me

Foto Saya
MuFin
alhamdulillah, sekarang menuntut ilmu di kota "paris van java", angkatan 2009. target saya lulus 4 tahun (amin..) Berusaha agar hidup semata2 hanya untuk Allah.. Aku hanyalah seorang perempuan biasa yang memiliki mimpi yang tak biasa, seorang perempuan tak pintar yang ingin belajar untuk menjadi pintar, seorang perempuan yang penakut yang selalu semangat meraih cita-cita, seorang perempuan cengeng yang selalu berani menatap masa depan, seorang perempuan yang selalu menatap dengan senyum walau badai menghampiri... menatap ke bawah saat tergoncang, dan menatap ke atas saat tak ada badai dan Aku.... mencintai nya, sangat mencintai Nya.
Lihat profil lengkapku
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    ^_^


    Recent Posts

    Text Widget

    ”Ada tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan mendapatkan manisnya iman. Yaitu, dia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada selain keduanya. Dia mencintai seseorang dan dia tidak mencintainya melainkan karena Allah. Dia enggan kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya dari kekufuran itu, sebagaimana dia enggan untuk dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Listen To Qur'an

    Unordered List

    BThemes

    free counters

    Followers